Hot News

Selasa, 12 Februari 2013

Konfigurasi WEB Server di Debian 6 (squeeze)

Definisi
          Server web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti web browser.
          Penggunaan paling umum server web adalah untuk menempatkan situs web, namun pada prakteknya penggunaannya diperluas sebagai tempat peyimpanan data ataupun untuk menjalankan sejumlah aplikasi kelas bisnis.
          Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, ataupun lainnya.           Pengguna, biasanya melalui aplikasi pengguna seperti  web browser, meminta layanan atas berkas ataupun halaman web yang terdapat pada sebuah server web, kemudian server sebagai manajer layanan tersebut akan merespon balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas pendukung yang dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang diminta tidak tersedia.
(wikipedia)

1. Ok, kita lanjutkan dengan penginstallan.
    #apt-get install apache2

2. Setelah kita selesai melakukan penginstallan, kita lanjutkan dengan mengkonfigurasi apachenya.
    Masuk ke directory  apache dengan perintah:
    #cd /etc/apache2/sites-available
    sehingga menjadi:
   :/etc/apache2/sites-available#

3. Ketik perintah ls untuk melihat isi directory.  

4. Selanjutnya copy file default menjadi sekolah
    #cp default sekolah

5. Setelah file sekolah terbuat, selanjutnya kita edit filenya dengan perintah:
    #nano sekolah

                        Keterangan:
                            - Isi sesuai keinginan Anda
                            - Domain
                            - Sub domain
                            - Lokasi tempat penyimpanan directory

6. Kemudian kita akan mendiseblekan default dan mengenablekan sekolah,
    ikuti perintah di bawah ini:
    #a2dissite default
    #a2ensite sekolah

                Keterangan
                   - Menonaktifkan file default
                   - Mengaktifkan file sekolah
                   - Default telah di disable
                   - Sekolah telah di enable

7. Untuk tambahan, kita akan mengedit index.html yang akan di tampilankan di WEB Browser, dengan 
    perintah:
    #nano /var/www/index.html
    Setelah tampilannya terbuka ganti tulisan It Work ! menjadi SEKOLAH, seperti gambari dibawah:


8. Terakhir kita akan menguji WEB Server yang telah di buat, buka web browser dan buka sekolah.sch.id 
    yang telah di buat tadi seperti gambar di bawah ini:

Comments
2 Comments

2 komentar:

postingan.a bgs gan v lbih bgs lgi klo posting.a jngn stu" langsung smua.a.....

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More